7 Kamp Konsentrasi Terkejam di Dunia
Sabtu, 14 Mei 2011
Kamp konsentrasi adalah tempat mengumpulkan dan menahan lawan politik, tahanan atau tawanan. Biasanya kamp konsentrasi didirikan pada saat perang atau masa bergejolak di suatu negara. Dalam catatan sejarah, dari waktu ke waktu beberapa pemerintahan telah mencoba untuk "mengumpulkan" orang-orang yang sering menyusahkan pemerintahan tersebut dalam suatu kamp. Misalnya ketika satu negara menjajah atau menduduki negara lain, orang-orang biasa dari negara yang ditaklukkan mungkin akan digiring masuk ke dalam kamp konsentrasi. Dengan cara ini, mereka lebih mudah diawasi dan akan lebih sedikit kemungkinan mereka melakukan keonaran.
Pada perang Boer, ketika Inggris memerangi petani asal Belanda di Afrika Selatan, pemerintah Inggris memasukkan sejumlah besar wanita Boer dan anaknya ke dalam kamp-kamp konsentrasi, di mana banyak di antara mereka yang mati karena penyakit. Yang paling terkenal dan merupakan penggunaan kamp-kamp konsentrasi paling besar adalah yang dilakukan oleh pemerintahan Nazi Jerman pada tahun 1933 sampai 1945. Pihak Nazi membenci bangsa Yahudi. Mereka menangkapi orang-orang Yahudi di Jerman dan negara-negara yang mereka duduki selama perang, dan mengirim orang-orang Yahudi ini ke kamp-kamp konsentrasi. Di kamp-kamp konsentrasi itu, para Yahudi dipaksa untuk bekerja keras tanpa diberi makanan yang cukup, dan sangat banyak di antara mereka yang mati. Akhirnya kamp-kamp konsentrasi yang dibuat Jerman ini menjadi "kamp kematian" bagi bangsa Yahudi, tempat mereka dengan sengaja dibunuh, misalnya dengan dimasukkan ke dalam kamar gas.
Di kota Auschwitz, Polandia yang diduduki Jerman pada saat itu, kamar-kamar gas membunuh dan membakar orang-orang Yahudi sebanyak 12.000 orang setiap hari. Empat sampai enam juta bangsa Yahudi, laki-laki, perempuan, dan anak-anak mati dalam kamp-kamp serupa ini. Orang-orang lain banyak pula yang mati. Siapa pun yang disangka oleh pihak Nazi sebagai bangsa yang lebih rendah martabatnya daripada bangsa Jerman dapat mereka kirimkan ke kamp-kamp ini. Orang gipsi (pengembara), orang yang cacat, homoseksual, dan orang-orang komunis tak luput dari incaran Nazi.
Di akhir perang, tentara Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat menemukan kamp-kamp tersebut penuh dengan orang-orang yang sudah mati atau sekarat walaupun sebenarnya ketiga negara tersebut juga melakukannya kekejaman yang sama dengan Nazi. Film-film mengenai apa yang mereka temukan dipertunjukkan di seluruh dunia, dan masih tetap mengerikan untuk ditonton sekarang. Nama kamp-kamp yang akan kita baca dibawah ini akan tetap tercatat dalam sejarah dunia untuk mengingatkan kepada kita bagaimana manusia bisa menjadi sangat kejam.
Dan berikut ini kami sajikan ke-7 kamp konsentrasi terkejam didunia yang sangat terkenal versi Assant Magazine :
7 : Penjara Abu Ghraib
Penjara Abu Ghraib terletak di Abu Ghraib, sebuah kota di Irak, 32 km di sebelah barat Baghdad. Penjara ini menjadi terkenal di dunia internasional sebagai tempat pemerintah Saddam Hussein menyiksa dan menghukum mati para pembangkang, dan belakangan sebagai tempat skandal penyiksaan terhadap para tahanan Abu Ghraib. Kasus penyiksaan oleh militer Amerika Serikat terhadap para pembangkang Irak ini terungkap dalam serangakain foto yang disebarkan di media massa di seluruh dunia.
Di bawah pemerintahan Ba'ath Saddam Hussein, tempat ini dikenal sebagai Penjara Abu Ghraib dan mempunyai reputasi sebagai tempat penyiksaan. Bahkan di tempat ini pernah berlangsung penyiksaan yang paling kejam di dunia modern. Tempat ini kadang-kadang dirujuk oleh media Barat sebagai "Pusat Penyiksaan" Saddam Hussein. Setelah pasukan-pasukan Amerika Serikat menyingkirkan pemerintahan Irak yang lama, nama penjara ini diubah menjadi Fasilitas Tahanan Sentral Baghdad (BCCF)' atau Fasilitas Rehabilitasi Sentral Baghdad. Pada Mei 2004, Kamp Avalanche, sebuah kamp tenda di lokasi Abu Ghraib untuk para tahanan keamanan, mengubah namanya menjadi Kamp Penebusan atas permintaan seorang anggota dewan pemerintahan yang berkuasa.
Kompleks penjara ini dibangun oleh kontraktor Britania pada 1960-an dan mencakup 1,15 km² dengan total 24 menara pengawal. Wilayah yang luasnya sama dengan sebuah kota kecil, dibagi ke dalam lima kompleks berdinding untuk berbagai jenis tahanan. Masing-masing blok mempunyai sebuah ruang makan, ruang sembahyang, ruang olah raga dan fasilitas kebersihan yang mendasar. Sel-selnya memuat hingga 40 orang di ruangan berukuran 4x4 meter. Setelah pemerintahan Irak jatuh pada 2003, kelima kompleks ini diperuntukkan bagi para tahanan asing, tahanan jangka panjang, tahanan jangka pendek, kejahatan berat, dan kejahatan-kejahatan "khusus".
6 : Teluk Guantánamo
Kamp Tahanan Teluk Guantánamo atau Penjara Guantanamo adalah kompleks penjara militer di bawah Joint Task Force Guantanamo (JTF-GTMO) dan menempati sebagian dari pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba sejak 2002. Penjara ini menahan tokoh yang oleh pemerintah Amerika Serikat dianggap sebagai anggota dari al-Qaeda dan Taliban. Selengkapnya...
5 : Bergen-Belsen
Bergen-Belsen adalah salah satu kamp konsentrasi Perang Dunia II, tempat sekitar 70.000 orang tewas dibunuh. Ia merupakan kamp konsentrasi terbesar di dalam Jerman dan berlokasi di negara bagian Nedersaksen, sekitar lima puluh kilometer sebelah utara Hannover dan sebelah barat-daya kota Bergen.
Kamp tersebut didirikan pada 1940 untuk menampung tawanan perang. Per 1941, sekitar 20.000 serdadu Rusia mengalami penyiksaan dan menemui ajal di sana. SS mengambil alih kamp pada 1943; Bergen-Belsen dikepalai oleh SS-Hauptsturmfuehrer Adolf Haas pada 1943/44 dan Josef Kramer pada 1944/45. Walaupun kamp tersebut tidak dilengkapi kamar gas, ribuan orang Yahudi, homoseks, Roma (Gipsi), dan Sinti mengalami penyiksaan dan kelaparan di sana.
Bergen-Belsen dilengkapi lima kamp yang beroperasi secara mandiri antara lain Haeftlingslager, (kamp tahanan) yang sampai Februari 1944 menampung sekitar 500 tahanan keturunan Yahudi yang ditugaskan membangun kamp. Sonderlager, tempat ditampungnya orang keturunan Yahudi yang memegang dokumen-dokumen khusus, dan kebanyakan berasal dari Amerika Selatan. Dari 2.400 tahanan, 1.050 dibunuh di Auschwitz. Neutralenlager, tempat ditampungnya sekitar 350 orang keturunan Yahudi dari negara netral. Sternenlager, (kamp bintang Yahudi) kamp terbesar Bergen-Belsen, sebanyak 4.100 tahanan sementara ditampung di sini pada Juli 1944. Ungarnlager, tempat ditampungnya 1.684 orang Yahudi asal Hungaria.
Per Maret 1944 Bergen-Belsen beralih fungsi menjadi kamp konsentrasi. Tempat tersebut dihuni oleh sejumlah besar orang Yahudi yang tidak mampu bekerja lagi, buruh kerja paksa, dan di kemudian hari juga tahanan yang dievakuasi dari kamp-kamp konsentrasi di wilayah timur. Situasi kelebihan penduduk memperparah angka kematian lantaran penyakit, malgizi, dan kelelahan; sekitar 35.000 orang wafat antara Januari dan April 1945 saja. Saat pembebasan Bergen-Belsen oleh pasukan Inggris pada 15 April 1945, mereka mendapati ribuan mayat tergeletak begitu saja. Waktu itu ada sekitar 60.000 pesintas, namun 13.000 meninggal pada hari-hari dan minggu-minggu setelahnya. Di sana juga ditemukan sejumlah kuburan massal.
4 : Manzanar
Manzanar adalah salah satu dari sepuluh lokasi kamp tempat ditahannya lebih dari 110.000 orang Jepang-Amerika selama Perang Dunia II. Kamp ini berada di Lembah Owens di Sierra Nevada, California, antara Lone Pine di selatan dan Independence di utara, sekitar 370 km timur laut Los Angeles, Amerika Serikat. Manzanar (dalam bahasa Spanyol berarti "kebun apel") diakui Dinas Taman Nasional Amerika Serikat sebagai bekas situs kamp yang paling terpelihara dengan baik, dan menetapkannya sebagai Situs Historis Nasional Manzanar.
Sebelum tahanan pertama tiba pada Maret 1942, Manzanar dulunya merupakan permukiman suku Indian di Amerika Serikat yang sebagian besar menghuni di desa-desa dekat anak sungai di kawasan tersebut. Peternak dan penambang emas secara resmi mendirikan kota Manzanar pada tahun 1910, namun akhirnya kota ini ditinggalkan pada tahun 1929 setelah Kota Los Angeles membeli hak penguasaan air di hampir seluruh kawasan kota. Manzanar merupakan bukti sejarah atas relokasi paksa, yang dimulai dari suku Indian, para peternak dan penambang, dan akhirnya orang Jepang-Amerika.
Setelah tawanan terakhir meninggalkan Manzanar pada tahun 1945, para mantan tawanan bekerja keras untuk menjadikannya sebagai Situs Historis Nasional. Seperti dicantum dalam undang-undang yang menetapkan Manzanar sebagai Situs Historis Nasional, lokasi ini dilestarikan seperti era penginterniran orang Jepang-Amerika. Di situs ini juga dihidupkan kembali situasi kota Manzanar ketika kota ini masih berupa kota peternakan dan kota permukiman suku Indian Paiute Lembah Owens. Selengkapnya...
3 : Dachau
Kamp konsentasi Dachau merupakan kamp konsentrasi Nazi yang terletak di Dachau, yang berada di utara München, Bayern, Jerman bagian selatan. Kamp konsentrasi Dachau dibuka pada tanggal 21 Maret 1933, bersamaan dengan naiknya Adolf Hitler ke puncak kekuasaan. Bersama dengan kamp konsentrasi Auschwitz, kamp Dachau berperan sebagai prototipe bagi kamp konsentrasi Nazi lainnya. Organisasi dasar, tata letak dan rencana pembangunan kamp Dachau dikembangkan oleh Komandan Theodor Eicke yang kemudian menjadi inspektur kepala bagi seluruh kamp konsentrasi di Jerman Nazi.
Terdapat sekitar 200.000 tawanan dari sekitar 30 negara yang dibawa ke Dachau. 25.613 tahanan dipercaya tewas di kamp tersebut dan hampir 10.000 di subkampnya, terutama karena penyakit, malnutrisi, dan bunuh diri. Pada awal 1945, terjadi wabah tifus di kamp tersebut yang diikuti oleh evakuasi, dimana sebagian besar tawanan yang lemah meninggal. Dari awal pendiriannya, kamp konsentrasi Dachau ditujukan untuk menahan lawan politik, kriminal, penderita sakit jiwa, orang Rom, homoseksual, dan Yahudi.
2 : Auschwitz
Auschwitz adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi tiga kamp konsentrasi Jerman Nazi utama dan 40-50 sub-kamp. Nama ini diambil dari versi Jerman nama kota Polandia di dekat sana, Oświęcim, terletak 60 km barat daya Krakow. Dimulai pada 1940, Nazi Jerman membuat beberapa kamp konsentrasi dan kamp pemusnahan di wilayah Auschwitz, yang pada masa itu telah dikuasai oleh Nazi Jerman. Kamp-kamp ini merupakan bagian utama dari Holocaust.
Ketiga kamp utama itu adalah Auschwitz I, kamp konsentrasi orisinal yang digunakan sebagai pusat administrasi bagi seluruh kompleks itu, dan merupakan tempat kematian sekitar 70.000 orang Polandia, kaum homoseksual dan tawanan perang Soviet. Auschwitz II (Birkenau), sebuah kamp pemusnahan dan tempat kematian sekitar 1 juta orang Yahudi, 75.000 orang Polandia, homoseksual, dan sekitar 19.000 orang gipsi. Auschwitz III (Monowitz), yang digunakan sebagai kamp kerja paksa untuk perusahaan IG Farben. Jumlah keseluruhan korban Nazi di sini masih diperdebatkan, namun pada umumnya diperkirakan sekitar 1-1,5 juta orang.
Seperti semua kamp konsentrasi Nazi lainnya, kamp-kamp Auschwitz dioperasikan oleh perwira SS dibawah Heinrich Himmler. Para komandan kamp ini adalah para perwira SS-Obersturmbannführer Rudolf Franz Ferdinand Höß sampai musim panas 1943, dan belakangan Arthur Liebehenschel dan Richard Baer. Höß memberikan gambaran terinci tentang pekerjaan di kamp itu ketika ia diinterogasi setelah perang usai dan juga di dalam otobiografinya. Ia digantung pada 1947 di depan pintu masuk menuju krematorium Auschwitz I. Kepala kamp perempuan ditangani oleh Johanna Langefeld, Maria Mandel dan terakhir oleh Elisabeth Volkenrath. Selengkapnya...
1 : GULAG
GULAG adalah sebuah singkatan, yang berarti Glavnoe Upravlenie Lagerei, atau Administrasi Kamp Utama. Setelah beberapa waktu, kata "Gulag" akhirnya tidak hanya diartikan sebagai administrasi kamp-kamp konsentrasi tersebut tetapi juga sistem kerja paksa Soviet sendiri, dalam segala bentuk dan variasinya antara lain kamp-kamp kerja paksa, kamp hukuman, kamp kriminal dan politik, kamp kaum perempuan, kamp anak-anak, kamp transit. Yang lebih luas lagi, "Gulag" akhirnya digunakan untuk merujuk kepada sistem penindasan Soviet sendiri, serangkaian prosedur yang pernah disebut para tawanan sebagai "gilingan daging": penangkapan, interogasi, transportasi di kereta-kereta binatang tanpa sistem pemanas, kerja paksa, penghancuran keluarga, tahun-tahun yang dilewati di pembuangan, kematian pada usia dini yang tidak perlu terjadi.
Keseluruhan kematian yang dapat didokumentasikan dalam sistem kamp-kamp dan koloni-koloni kerja paksa korektif dari 1930 hingga 1956 mencapai hingga 1.606.748, termasuk tahanan-tahanan politik dan biasa. Angka ini tidak mencakup lebih dari 800.000 hukuman mati atas kaum "kontra-revolusi" pada periode "Teror Besar", karena umumnya semuanya itu dilakukan di luar sistem kamp dan dihitung secara terpisah. Dari 1932 hingga 1940, sekurang-kurangnya 390.000 petani meninggal di tempat-tempat pemukiman kerja. Orang dapat pula menyimplkan bahwa banyak dari mereka yang bertahan ini menderita kerusakan fisik dan psikologis yang permanent. Tentang jumlah tahanan dan tingkat kematian mereka, lihat makalah Getty, Rittersporn dan Zemskov dalam American Historical Review, Vol 98, No 4 Kematian di sejumlah kamp tertentu didokumentasikan secara lebih lengkap daripada di tempat-tempat lainnya. Selengkapnya...
------------------||-------------------
Itulah tadi ke-7 kamp konsentrasi terkejam didunia yang sangat terkenal versi Assant Magazine.
Harrah's Hotel and Casino - Joliet - JMT Hub
Harrah's Hotel 밀양 출장안마 and Casino is one of the most iconic hotels in Joliet. It's also 남원 출장샵 one of the most popular 하남 출장안마 attractions 세종특별자치 출장안마 in 보령 출장안마 the area. It's owned by the Rating: 4.3 · 1,994 reviews · Price range: $$