• Home
  • Introduction
  • 7 Pesawat Tempur Tercepat di Dunia Hingga Saat Ini (2010)

    Sabtu, 19 Maret 2011

    Tercatat bahwa penerbangan untuk tujuan militer terjadi pada tahun 1794 didalam Pertempuran Fleurus. Ketika itu Prancis menggunakan balon udara untuk mengintai pergerakan tentara Austria selama pertempuran. Meskipun sukses pada saat itu, banyak kemajuan yang telah dibuat dalam bidang kekuatan udara militer. Dan sekarang, anda mungkin tidak akan melihat balon pengintai lagi di udara. Sebaliknya, anda akan melihat pesawat militer ramping melesat di atas langit anda, bahkan untuk beberapa jenis pesawat militer, anda mungkin tidak ‘sempat’ melihat apa-apa.

    Daftar nama-nama berikut adalah ke-7 pesawat tempur tercepat yang pernah ada. Semua diwakili di kecepatan mach atau satuan kecepatan suara dan masing-masing dari pesawat yang dikemudikan menggunakan mesin jet. Sekedar tahu saja kecepatan 1 mach setara dengan 1.225 Km/jam.

    Langsung saja, inilah ke-7 pesawat tempur tercepat di dunia hingga saat ini (2010) versi Assant Magazine :


    7 : F-14 Tomcat – Mach 2.37


    Angkatan Laut Amerika Serikat sedang mencari seorang petarung jangka panjang dan Grumman memiliki jawabannya: F-14. Dilengkapi dengan setelan sudut sayap yang dapat diubah dan kapasitas bahan bakar besar, pesawat ini memang jempolan. Dengan kemampuan menembakkan rudal ke pesawat musuh dari lebih dari 100 mil, menjadi sangat berguna untuk melindungi kapal induk yang diserang dari udara.

    Setelah Uni Soviet bubar tahun 1990-an, Pesawat ini diturunkan kemampuannya hanya untuk serangan darat terbatas dan kemampuan yang diinstal sebelumnya tidak lagi dibutuhkan. Hari ini F14 telah digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet karena meningkatnya biaya pemeliharaan.

    Apa kabarnya sekarang?

    Tomcat F-14D sudah pensiun pada tanggal 22 September 1996. Misi militer terakhirnya adalah menjatuhkan bom di Irak pada tanggal 8 Februari tahun yang sama. Karena biaya untuk membangun dan memelihara F-14 itu terlalu mahal, pembuatan F-14 baru akhirnya dihentikan, dan tomcat yang masih beroperasi secara perlahan-lahan dipensiunkan. Di AS, anda tidak akan menemukan F-14 terbang atau melawan pesawat asing. Sebaliknya, anda akan sering menjumpai mereka di museum-museum.

    Meskipun tak satupun F-14 yang terbang di AS lagi, Angkatan Udara Iran masih memilikinya ketika AS menghibahkan kepada mereka pada tahun 1976. Sehingga Iran adalah satu-satunya negara selain AS yang menggunakan pesawat ini. Selengkapnya...


    6 : Su-24 Fencer – Mach 2.4


    Su-24 Fencer adalah pesawat buatan Soviet yang awalnya dimaksudkan untuk menyaingi US F-111. Namun Fencer membuktikan bahwa ia jauh lebih baik, jauh lebih cepat, kecil, ringan, dan lebih kuat daripada F-111. Bahkan Fencer sering disebut sebagi pesawat paling berbahaya yang pernah dimiliki Uni Soviet.

    Keunggulan pesawat ini adalah bahwa ia mampu mencapai mach 2,4 pada ketinggian rendah, sementara tidak banyak pesawat yang mampu melakukannya. Dibutuhkan ketinggian tertentu untuk bisa terbang pada kecepatan supersonik. Fencer juga dilengkapi dengan rudal laser-designators yang mempunyai akurasi lebih baik. Teknologi bersama dengan radar membuat Fencer sangat kuat. Meskipun penerbangan perdananya dilakukan pada 2 Juli 1967, tapi secara resmi Fencer diperkenalkan pada militer tahun 1974.

    Apa kabarnya sekarang?

    Su-24 Fencers dibangun sebanyak 1.400 unit. Pesawat ini masih digunakan oleh AU Rusia serta Ukraina Air Force. Pesawat ini digunakan pada tahun 2008 selama konflik di Georgia. Selain kedua negara tersebut, tempat-tempat seperti Iran, Aljazair, Irak, Libya, Belarus, dan banyak negara lain masih menggunakan pesawat ini untuk militer mereka. Selengkapnya...


    5 : F-111 Aardvark – Mach 2.5


    F-111 Aardvark mungkin paling dikenal dengan desain modul kokpit untuk dua awak yang dirancang lepas pada keadaan darurat. Pertama dirancang awal 1960-an oleh General Dynamics, F-111 Aardvark, meskipun mempunyai nama yang aneh, Aardvark adalah pembom strategis yang banyak digunakan pada waktu itu.

    Pertama kali mengudara pada tanggal 21 Desember 1964 dan dibawa bergabung ke militer pada bulan Juli 1967. Tujuan dibangunnya F-111 adalah sebagai interceptor jarak jauh bagi US Navy serta pesawat pembom Angkatan Udara. Namun kemudian, pesawat ini hanya bermanfaat bagi Angkatan Udara sebab ketika berkumpul dan siap untuk dimasukkan ke carrier dek kapal induk Angkatan Laut, mereka dianggap terlalu berat untuk digunakan.

    Apa kabarnya sekarang?

    Selama Perang Vietnam, F-111 paling banyak digunakan, namun karena biaya operasional yang tinggi, pesawat ini perlahan dipensiunkan. Hari ini F-111 Aardvark tidak digunakan di Amerika Serikat. Angkatan Udara Amerika Serikat berhenti menggunakan pesawat ini pada tahun 1998. Di AS, Anda akan menemukan F-111 dipamerkan di berbagai museum, termasuk California, Illinois, Texas, Alabama, New York, Ohio, New Mexico, dan banyak tempat lainnya. Australia masih menggunakan armada kecil dari F-111C, namun negara itu berencana untuk berhenti menggunakannya pada akhir tahun 2010 dan digantikan oleh F-35.


    4 : F-15 Eagle – Mach 2.5


    Untuk menggantikan F-4 Phantom yang sudah out of date, Angkatan Udara AS mencari pesawat tempur superior yang canggih dengan kemampuan jelajah jarak jauh. Pada tahun 1965 permintaan itu dibuat, hanya tujuh tahun kemudian pesawat itu sudah terbang untuk pertama kalinya dan bergabung ke militer pada tahun 1979.

    McDonnell Douglas, sebuah perusahaan yang dikenal sebagai pembuat Boeing, membuat pesawat yang memiliki sayap besar dengan kelincahan yang luar biasa untuk ukuran pesawat, panjang sekitar 64 meter dan bentangan sayap sekitar42 kaki. Meskipun pesawat ini lebih besar dari ukuran rata-rata kebanyakan pesawat tempur, penggunaan titanium serta kompresi mesin jet yang disesuaikan memungkinkan pesawat ini mencapai kecepatan Mach 2,5 dalam waktu singkat. Namun, Eagle hanya mampu melaju sekitar 1,78 mach ketika dimuati senjata.

    Tentu saja seperti kebanyakan pesawat, F-15 Eagle punya berbagai seri, termasuk F-15A dan F-15D. Model-model baru yang jauh lebih canggih, dilengkapi dengan radar top-of-the-line, komputer baru, dan masih banyak lagi.

    Apa kabarnya sekarang?

    Hari ini, F-15 Eagle adalah salah satu dari beberapa pesawat yang masih digunakan oleh pasukan AS termasuk Garda Nasional serta Angkatan Udara. Eagle sering dianggap sebagai salah satu pesawat paling sukses yang pernah dibuat. Pesawat ini memiliki lebih dari 100 misi sukses sejak debutnya. Banyak digunakan dalam konflik Timur Tengah di masa lalu. Dalam perang Irak dan misi untuk Operasi Kebebasan Irak, F-15 telah terbukti sebagai unsur vital bagi keberhasilan dalam perang. Di luar AS, banyak negara memutuskan untuk tetap menggunakan F-15. Termasuk Jepang, Israel, dan Arab Saudi. Selengkapnya...


    3 : MiG-31 Foxhound – Mach 2.83


    Debut penerbangan pertama pada tanggal 16 September 1975, MiG-31 Foxhound dibuat untuk menggantikan MiG-25. Tugasnya mencegat pesawat asing dengan kecepatan tinggi serta menggagalkan rudal jelajah dan pesawat yang terbang rendah. Meskipun mirip dengan MiG-25, Foxhound mengalami perombakan besar. Pesawat dibuat lebih besar dari MiG-25. Memiliki kemampuan untuk terbang dengan kecepatan supersonik, bahkan di ketinggian rendah. Pesawat juga telah diberikan mesin baru dengan kapasitas besar serta sistem pelacakan radar canggih yang membuat Foxhound jauh lebih handal dan efisien dalam pekerjaannya. Resmi masuk militer pada tahun 1983, Foxhound perlahan menggantikan penggunaan MiG-25. Sekitar 400-500 unit MiG-31 diciptakan untuk Rusia dan Uni Soviet.

    Apa kabarnya sekarang?

    Hari ini, Rusia, Kazakhstan, dan segera menyusul Suriah mengandalkan MiG-31. Rusia memiliki sekitar 286 unit yang digunakan untuk tujuan militer, dengan tambahan cadangan sebanyak 100 unit. Kazakhstan juga memiliki beberapa Foxhounds, tetapi banyak yang tidak beroperasi, tetapi negara ini berencana memperbaiki sekitar 10 unit yang akan digunakan Angkatan Udara mereka. Suriah memang belum memiliki Foxhounds, namun mereka telah memesan pesawat ini. Selengkapnya...


    2 : MiG-25R Foxbat-B – Mach 3.2


    Pada tahun 1959, Uni Soviet memfokuskan diri pada penciptaan pesawat tempur yang bisa mencegat serta digunakan sekaligus untuk kegiatan pengintaian. Seperti beberapa pesawat Rusia lainnya, pesawat ini diciptakan untuk menyaingi pesawat AS seperti Lockheed SR-71 serta North American XB-70. Pada bulan Maret 1964, MiG-25R Foxbat melakukan penerbangan perdana dan segera pada tahun 1969, undang-undang ditandatangani untuk memungkinkan pengujian pesawat ini dengan kemampuan pengintaian dan tesnya dilakukan pada tahun 1970.

    Pada tahun 1972 desain penyempurnaan dari pesawat ini telah digunakan oleh Angkatan Udara Uni Soviet. Pesawat dilengkapi dengan sistem pengendalian kebakaran otomatis serta radar besar dengan sistem look-down dan shoot-down setelah tahun 1980, ketika semua MiG diperbarui. MiG-25R Foxbat juga mampu membom stasioner menggunakan bom jatuh bebas dari ketinggian 65.000 ft sambil tetap terbang dengan kecepatan supersonik. Ada juga sistem terinstal yang memungkinkan pesawat untuk menjatuhkan 10 bom sekaligus.

    Apa kabarnya sekarang?

    Berbagai negara di seluruh dunia masih menggunakan MiG-25R. Tempat-tempat seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Suriah, Turkmenistan, Iran, dan Aljazair semua punya akses ke pesawat. Tentu saja, Rusia sebagai pengrajin utama pesawat tetap terus menggunakannya. Sekitar 39 unit MiG-25 telah dibangun. Sementara beberapa masih diterbangkan, yang lain telah dimuseumkan, termasuk yang berada di Museum Nasional Angkatan Udara Amerika Serikat di Dayton, Ohio. Selengkapnya...


    1 : SR-71 Blackbird – Mach 3.2+


    Meskipun pertama kali diperkenalkan pada 1966, SR-71 Blackbird masih dinobatkan sebagai pesawat berawak pengintai tercepat hingga empat dekade kemudian. Diproduksi oleh Lockheed, SR-71 ini dirancang oleh Clarence “Kelly” Johnson seorang tokoh penting dalam sejarah penerbangan.

    Memulai debutnya pada tanggal 22 Desember 1964, dan memulai karir di militer pada Januari 1966. SR-71 mampu terbang dengan kecepatan mach 3,2 bahkan lebih. SR-71 adalah pesawat pengintai U-2 yang sangat rentan bagi pertahanan udara Soviet karena kecepatan dan kemampuan terbangnya yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan kemampuan untuk melarikan diri.

    Faktanya, pesawat ini tidak pernah jatuh oleh musuh, 12 unit dari 32 unit yang pernah dibuat hancur dalam kecelakaan. Pesawat dicat dengan cat teknologi baru yang memungkinkan sulit dilacak radar. Bentuk keseluruhan pesawat juga menjadi salah satu pesawat stealth teknologi pertama.

    Apa kabarnya sekarang?

    Hari ini Anda tidak akan menemukan SR-71 terbang di antara awan. Sebaliknya, Anda hanya akan menemukannya di museum, atau jika Anda bekerja untuk Lockheed di Palmdale, Anda akan menemukan tiga dari mereka dikunci di gudang hanggar mereka.

    SR-71 itu secara permanen pensiun pada tahun 1998 ketika Kongres dan Angkatan Udara AS memutuskan pesawat ini sangat mahal untuk pemeliharaan dan biaya operasionalnya. Meskipun pensiun untuk pertama kalinya pada tahun 1991, Kongres memutuskan mengaktifkan kembali armada kecil untuk digunakan selama Perang Dingin. Upgrade mengagumkan untuk pesawat, seperti sistem radar canggih dan link data yang dapat mengirim gambar secara real time, SR-71 tetap di’hanggar’kan pada tahun 1998 untuk selamanya.

    Jika Anda pernah ingin melihat jejak kehebatan SR-71, Anda dapat menemukannya di berbagai ruang museum serta di pangkalan Angkatan Udara di Tucson, Arizona; Edwards Air Force Base di California; Kalamazoo, Michigan; Eglin Air Force Base di Florida; serta berbagai museum di California, Inggris, Ashland, Nebraska, Ohio, Utah, dan Virginia. Selengkapnya...


    ------------------||-------------------


    Itulah tadi ke-7 pesawat tempur tercepat didunia hingga saat ini (2010) versi Assant Magazine

    0 komentar:

    Posting Komentar