• Home
  • Introduction
  • 7 Pelanggaran HAM Yang di Lakukan Oleh TNI

    Jumat, 27 Mei 2011

    HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun. Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.

    Melanggar HAM seseorang bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Hak asasi manusia memiliki wadah organisasi yang mengurus permasalahan seputar hak asasi manusia yaitu Komnas HAM. Kasus pelanggaran ham di Indonesia memang masih banyak yang belum terselesaikan/tuntas sehingga diharapkan perkembangan dunia HAM di Indonesia dapat terwujud ke arah yang lebih baik. Salah satu tokoh ham di Indonesia adalah Munir yang tewas dibunuh di atas pesawat udara saat menuju Belanda dari Indonesia.

    Pelanggaran HAM oleh TNI adalah segala tindakan yang melanggar hak asasi manusia yang telah dilakukan anggota TNI ataupun Polri (sebelum terpisah dari ABRI). Pelanggaran umumnya terjadi pada masa pemerintahan Presiden Suharto, saat ABRI (di kemudian hari berubah menjadi TNI dan Polri) menjadi alat untuk menopang kekuasaan. Pelanggaran HAM oleh TNI mencapai puncaknya pada akhir masa pemerintahan Orde Baru, di saat perlawanan rakyat semakin keras.

    Dan berikut ini kami sajikan ke-7 pelanggaran HAM yang dilakukan oleh TNI versi Assant Magazine :

    7 : Peristiwa Gejayan


    Peristiwa Gejayan dikenal juga dengan sebutan Tragedi Yogyakarta, adalah peristiwa bentrokan berdarah pada Jumat 8 Mei 1998 di daerah Gejayan, Yogyakarta, dalam demonstrasi menuntut reformasi dan turunnya Presiden Soeharto. Bentrokan ini berlangsung hingga malam hari. Kekerasan aparat menyebabkan ratusan korban luka, dan satu orang, Moses Gatutkaca, meninggal dunia.

    Peristiwa ini berawal dari unjuk rasa mahasiswa yang dilakukan beberapa Universitas di Yogyakarta pada tanggal 8 Mei 1998. Pukul 09.00 terjadi demonstrasi di kampus Institut Sains dan Teknologi Akprind serta di Sekolah Tinggi Teknologi Nasional (STTNAS) Yogyakarta. Sementara di kampus Universitas Kristen Duta Wacana juga menyelenggarakan aksi keprihatinan yang berlangsung di Atrium UKDW.

    Selesai salat Jumat, Pukul 13.00, sekitar 5000 mahasiswa Universitas Gajah Mada Yogyakarta melakukan demonstrasi di bundaran kampus UGM. Demonstrasi yang berlangsung dengan tertib tersebut menyampaikan pernyataaan keprihatinan mahasiswa atas kondisi perekonomian saat itu yang dilanda krisis moneter, penolakan Soeharto sebagai Presiden kembali, memprotes kenaikan harga-harga, dan mendesak untuk dilaksanakannya Reformasi. Selengkapnya...


    6 : Tragedi Lampung


    Tragedi Lampung 28 September 1999. Berawal ketika mahasiswa dari Universitas Lampung berjalan menuju Universitas Bandar Lampung untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka melakukan aksi menentang RUU Penanggulangan Keadaan Bahaya (PKB) serta unjuk rasa solidaritas bagi rekan mereka yang meninggal di Semanggi Jakarta empat hari sebelumnya.

    Setelah bergabung, mereka melakukan unjuk rasa dan berjalan menuju Makorem 043/Garuda Hitam. Akan tetapi, ketika melewati markas Koramil Kedaton dekat Universitas Bandar Lampung, mahasiswa dengan segera demi menurunkannya menjadi setengah tiang demi penghormatan bagi mahasiswa yang beberapa hari lalu telah tewas tertembak.

    Setelah itu keadaan menjadi tidak terkendali karena Komandan Koramil menolak kehendak mahasiswa untuk menandatangi penolakan diberlakukannya UU PKB, dan terjadi saling lempar batu serta tembakan. Mahasiswa terpencar dan menyelamatkan diri ke dalam Universitas Bandar Lampung. Sesaat setelah itulah diketahu bahwa butiran peluru telah mengambil nyawa Muhammad Yusuf Rizal. Selengkapnya...


    5 : Tragedi Trisakti


    Tragedi Trisakti adalah peristiwa penembakan, pada 12 Mei 1998, terhadap mahasiswa pada saat demonstrasi menuntut Soeharto turun dari jabatannya. Kejadian ini menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti di Jakarta, Indonesia serta puluhan lainnya luka. Mereka yang tewas adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendriawan Sie. Mereka tewas tertembak di dalam kampus, terkena peluru tajam di tempat-tempat vital seperti kepala, leher, dan dada.

    Ekonomi Indonesia mulai goyah pada awal 1998, yang terpengaruh oleh krisis finansial Asia. Mahasiswa pun melakukan aksi demonstrasi besar-besaran ke gedung DPR/MPR, termasuk mahasiswa Universitas Trisakti. Mereka melakukan aksi damai dari kampus Trisakti menuju gedung DPR/MPR pada pukul 12.30. Namun aksi mereka dihambat oleh blokade dari Polri--militer datang kemudian. Beberapa mahasiswa mencoba bernegosiasi dengan pihak Polri. Akhirnya, pada pukul 17.15 para mahasiswa bergerak mundur, diikuti bergerak majunya aparat keamanan. Aparat keamanan pun mulai menembakkan peluru ke arah mahasiswa. Para mahasiswa panik dan bercerai berai, sebagian besar berlindung di universitas Trisakti. Namun aparat keamanan terus melakukan penembakan. Korban pun berjatuhan, dan dilarikan ke RS Sumber Waras.

    Satuan pengamanan yang berada di lokasi pada saat itu adalah Brigade Mobil Kepolisian RI, Batalyon Kavaleri 9, Batalyon Infanteri 203, Artileri Pertahanan Udara Kostrad, Batalyon Infanteri 202, Pasukan Anti Huru Hara Kodam seta Pasukan Bermotor. Mereka dilengkapi dengan tameng, gas air mata, Styer, dan SS-1. Pada pukul 20.00 dipastikan empat orang mahasiswa tewas tertembak dan satu orang dalam keadaan kritis. Meskipun pihak aparat keamanan membantah telah menggunakan peluru tajam, hasil otopsi menunjukkan kematian disebabkan peluru tajam. Selengkapnya...


    4 : Insiden Alastlogo


    Insiden Alastlogo adalah peristiwa penembakan oleh Marinir TNI AL terhadap warga petani pada tanggal 30 Mei 2007 di Desa Alastlogo, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Peristiwa ini dipicu sengketa tanah seluas 539 hektare. Warga Alastlogo merupakan salah satu pihak yang memperebutkan tanah seluas 539 hektare di 11 desa di dua kecamatan, Kecamatan Lekok dan Grati yang juga diklaim PT Rajawali Nusantara.

    Peristiwa itu terjadi pukul 09.30. Mulanya sebuah traktor yang dikawal sepuluh personil TNI menggarap lahan yang sudah ditanami ketela pohon oleh warga dan hendak diganti menjadi kebun tebu. Para tentara membawa senjata laras panjang dan pistol. Bentrokan antara warga dan marinir bermula dari upaya pembuldoseran tanaman warga di atas tanah yang masih berstatus sengketa oleh pekerja dari PT Rajawali, sebuah perusahaan hortikultura yang menjadi mitranya TNI AL. Untuk menjalankan aksinya itulah, para pekerja dikawal oleh para marinir.

    Kemudian sekitar 50 warga Alas Tlogo mendatangi lokasi tanah yang mau dirombak itu. Menurut Kepala Desa Alas Tlogo Imam Sugnadi, warga hanya mau mengingatkan agar tanah yang sudah ditanami ketela pohon itu tidak dirombak atau digarap dulu karena proses hukum terhadap tanah belum selesai. Melihat banyak warga mendatangi lokasi penggarapan lahan, para tentara itu gelisah, apalagi setelah puluhan warga meneriaki tentara. Tembakan peringatan sebanyak dua kali pun dikeluarkan, setelah itu tembakan diarahkan ke arah warga. Warga berlarian, sebagian terkena tembak dan terjatuh.

    Kemudian para para tentara itu gelap mata. Mereka menembaki rumah warga. Beberapa ibu-ibu yang sedang memasak dan memotong ketela pohon di luar rumah ikut ditembaki. Seorang ibu bernama Mistin (25) yang sedang menggendong anaknya Khoirul (4) ikut tertembak dan langsung meninggal, sedangkan anaknya yang juga terkena tembakan di dada kanan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Sjaiful Anwar di Malang.

    Melihat teman dan saudaranya ditembak, warga kemudian marah dan bergerak ke jalan utama penghubung Probolinggo-Pasuruan di Kecamatan Lekok yang berjarak dua kilometer dari desa mereka. Beberapa pohon yang ada di pinggir jalan kemudian ditebang warga. Ratusan warga kemudian menduduki jalan dan melarang kendaraan lewat. Bupati Pasuruan Jusbakir yang datang ke Desa Alas Tlogo bersama Panglima Kodam V Brawijaya Mayjen Syamsul Mapareppa membantah telah menyuruh tentara mengusir warga. Selengkapnya...


    3 : Tragedi Semanggi


    Tragedi Semanggi menunjuk kepada dua kejadian protes masyarakat terhadap pelaksanaan dan agenda Sidang Istimewa yang mengakibatkan tewasnya warga sipil. Kejadian pertama dikenal dengan Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998, masa pemerintah transisi Indonesia, yang menyebabkan tewasnya 17 warga sipil. Kejadian kedua dikenal dengan Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa dan sebelas orang lainnya di seluruh jakarta serta menyebabkan 217 korban luka - luka.

    Pada bulan November 1998 pemerintahan transisi Indonesia mengadakan Sidang Istimewa untuk menentukan Pemilu berikutnya dan membahas agenda-agenda pemerintahan yang akan dilakukan. Mahasiswa bergolak kembali karena mereka tidak mengakui pemerintahan B. J. Habibie dan tidak percaya dengan para anggota DPR/MPR Orde Baru. Mereka juga mendesak untuk menyingkirkan militer dari politik serta pembersihan pemerintahan dari orang-orang Orde Baru.

    Masyarakat dan mahasiswa menolak Sidang Istimewa 1998 dan juga menentang dwifungsi ABRI/TNI. Sepanjang diadakannya Sidang Istimewa itu masyarakat bergabung dengan mahasiswa setiap hari melakukan demonstrasi ke jalan-jalan di Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Indonesia. Peristiwa ini mendapat perhatian sangat besar dari seluruh Indonesia dan dunia internasional. Hampir seluruh sekolah dan universitas di Jakarta, tempat diadakannya Sidang Istimewa tersebut, diliburkan untuk mencegah mahasiswa berkumpul. Apapun yang dilakukan oleh mahasiswa mendapat perhatian ekstra ketat dari pimpinan universitas masing-masing karena mereka di bawah tekanan aparat yang tidak menghendaki aksi mahasiswa. Selengkapnya...


    2 : Peristiwa 27 Juli


    Peristiwa 27 Juli 1996 adalah peristiwa pengambilalihan secara paksa kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di Jl Diponegoro 58 Jakarta Pusat yang saat itu dikuasai pendukung Megawati Soekarnoputri. Penyerbuan dilakukan oleh massa pendukung Soerjadi (Ketua Umum versi Kongres PDI di Medan) serta dibantu oleh aparat dari kepolisian dan TNI. Peristiwa ini meluas menjadi kerusuhan di beberapa wilayah di Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Diponegoro, Salemba, Kramat. Beberapa kendaraan dan gedung terbakar. Pemerintah saat itu menuduh aktivis PRD sebagai penggerak kerusuhan. Pemerintah Orde Baru kemudian memburu dan menjebloskan para aktivis PRD ke penjara. Budiman Sudjatmiko mendapat hukuman terberat, yakni 13 tahun penjara.

    Hasil penyelidikan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia: 5 orang meninggal dunia, 149 orang (sipil maupun aparat) luka-luka, 136 orang ditahan. Komnas HAM juga menyimpulkan telah terjadi sejumlah pelanggaran hak asasi manusia. Dokumen dari Laporan Akhir Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menyebut pertemuan tanggal 24 Juli 1996 di Kodam Jaya dipimpin oleh Kasdam Jaya Brigjen Susilo Bambang Yudhoyono. Hadir pada rapat itu adalah Brigjen Zacky Anwar Makarim, Kolonel Haryanto, Kolonel Joko Santoso, dan Alex Widya Siregar. Dalam rapat itu, Susilo Bambang Yudhoyono memutuskan penyerbuan atau pengambilalihan kantor DPP PDI oleh Kodam Jaya.

    Dokumen tersebut juga menyebutkan aksi penyerbuan adalah garapan Markas Besar ABRI c.q. Badan Intelijen ABRI bersama Alex Widya S. Diduga, Kasdam Jaya menggerakkan pasukan pemukul Kodam Jaya, yaitu Brigade Infanteri 1/Jaya Sakti/Pengamanan Ibu Kota pimpinan Kolonel Inf. Tri Tamtomo untuk melakukan penyerbuan. Seperti tercatat di dokumen itu, rekaman video peristiwa itu menampilkan pasukan Batalion Infanteri 201/Jaya Yudha menyerbu dengan menyamar seolah-olah massa PDI pro-Kongres Medan. Fakta serupa terungkap dalam dokumen Paparan Polri tentang Hasil Penyidikan Kasus 27 Juli 1996, di Komisi I dan II DPR RI, 26 Juni 2000. Selengkapnya...


    1 : Insiden Dili


    Insiden Santa Cruz (juga dikenal sebagai Pembantaian Santa Cruz) adalah penembakan pemrotes Timor Timur di kuburan Santa Cruz di ibu kota Dili pada 12 November 1991. Para pemrotes, kebanyakan mahasiswa, mengadakan aksi protes mereka terhadap pemerintahan Indonesia pada penguburan rekan mereka, Sebastião Gomes, yang ditembak mati oleh pasukan Indonesia sebulan sebelumnya. Para mahasiswa telah mengantisipasi kedatangan delegasi parlemen dari Portugal, yang masih diakui oleh PBB secara legal sebagai penguasa administrasi Timor Timur. Rencana ini dibatalkan setelah Jakarta keberatan karena hadirnya Jill Joleffe sebagai anggota delegasi itu. Joleffe adalah seorang wartawan Australia yang dipandang mendukung gerakan kemerdekaan Fretilin.

    Dalam prosesi pemakaman, para mahasiswa menggelar spanduk untuk penentuan nasib sendiri dan kemerdekaan, menampilkan gambar pemimpin kemerdekaan Xanana Gusmao. Pada saat prosesi tersebut memasuki kuburan, pasukan Indonesia mulai menembak. Dari orang-orang yang berdemonstrasi di kuburan, 271 tewas, 382 terluka, dan 250 menghilang. Salah satu yang meninggal adalah seorang warga Selandia Baru, Kamal Bamadhaj, seorang pelajar ilmu politik dan aktivis HAM berbasis di Australia.

    Pembantaian ini disaksikan oleh dua jurnalis Amerika Serikat; Amy Goodman dan Allan Nairn; dan terekam dalam pita video oleh Max Stahl, yang diam-diam membuat rekaman untuk Yorkshire Television di Britania Raya. Para juru kamera berhasil menyelundupkan pita video tersebut ke Australia. Mereka memberikannya kepada seorang wanita Belanda untuk menghindari penangkapan dan penyitaan oleh pihak berwenang Australia, yang telah diinformasikan oleh pihak Indonesia dan melakukan penggeledahan bugil terhadap para juru kamera itu ketika mereka tiba di Darwin. Video tersebut digunakan dalam dokumenter First Tuesday berjudul In Cold Blood: The Massacre of East Timor, ditayangkan di ITV di Britania pada Januari 1992. Selengkapnya...


    ------------------||-------------------


    Itulah tadi ke-7 pelanggaran HAM yang dilakukan oleh TNI dan merupakan sejarah kelam Indonesia versi Assant Magazine.
    Baca Selengkapnya...

    7 Pertempuran Pada Perang Dunia II Yang Terjadi di Front Timur

    Senin, 23 Mei 2011

    Pertempuran adalah suatu kontak senjata antara dua atau lebih pihak di mana masing-masing pihak bertujuan mengalahkan pihak lainnya. Pertempuran umumnya terjadi dalam suatu perang atau kampanye militer dan biasanya terjadi pada waktu, lokasi, dan aktivitas tertentu. Perang dan kampanye dijalankan dengan strategi, sedangkan pertempuran adalah suatu arena di mana taktik dipergunakan.

    Pertempuran memengaruhi seseorang yang terlibat dalam pertempuran. Pertempuran pribadi berkisar dari masalah-masalah psikologis ringan, permanen dan melumpuhkan, cedera. Banyak yang selamat mengalami mimpi buruk tentang kondisi mereka alami, atau reaksi abnormal pemandangan atau suara tertentu. Beberapa menderita kilas balik. Efek fisik pertempuran dapat mencakup bekas luka, amputasi, luka, kehilangan fungsi tubuh, kebutaan, kelumpuhan dan kematian.

    Pertempuran juga memengaruhi politik. Sebuah pertempuran dapat menyebabkan pihak yang kalah menyerah, sementara Kemenangan Piris seperti Pertempuran Isandlwana dapat menyebabkan pihak pemenang untuk mempertimbangkan kembali tujuan jangka panjang. Pertempuran dalam perang saudara sering memutuskan nasib monarki atau faksi-faksi politik.

    Di Front Timur sendiri, pertarungan terjadi antara Jerman Nazi dan sekutunya dibawah naungan persekutuan yang bernama Axis melawan Uni Soviet yang harus bertempur sendirian. Daftar pertempuran dibawah ini bukan hanya pertempuran yang dilakukan oleh Jerman Nazi dan sekutunya, tapi pertempuran yang juga dijalankan oleh Uni Sovyet.

    Dan berikut ini kami sajikan ke-7 pertempuran pada perang dunia 2 yang terjadi di front timur versi Assant Magazine :

    7 : Pertempuran Debrecen


    Pertempuran Debrecen adalah pertempuran dalam Front Timur Perang Dunia II. Pada Oktober 1944 6.Armee pimpinan Jenderal Maximilian Fretter-Pico mengelilingi dan menghancurkan tiga korps Group Pliyev pimpinan Marsekal Rodion Yakovlevich Malinovsky dekat Debrecen, Hongaria. Selengkapnya...


    6 : Pertempuran Halbe


    Pertempuran Halbe terjadi pada akhir bulan April 1945 di hutan Spree di dekat desa Halbe, sebelah tenggara Berlin. Jenderal Theodor Busse yang memimpin 80.000 tentara dari AD ke-9 Jerman yang terkepung mencoba untuk bergabung dengan AD ke-12 Jerman yang dipimpin oleh Jenderal Walther Wenck dengan tujuan mundur ke arah barat dan menyerah kepada tentara AS. Selengkapnya...


    5 : Pertempuran Kantong Kamenets-Podolsky


    Pertempuran Kantong Kamenets-Podolsky, atau juga dikenal sebagai Kantong Hube, adalah pertempuran di Front Timur pada Perang Dunia II. Pada bulan Maret 1944 dua front Soviet mengepung AD Panzer ke-1 Jerman yang dipimpin Generaloberst Hans-Valentin Hube di utara sungai Dniestr. Tentara Jerman berhasil melarikan diri dari kantong tersebut tetapi kehilangan peralatan beratnya. Selengkapnya...


    4 : Pertempuran Moskwa


    Pertempuran Moskwa merujuk kepada upaya pertahanan ibukota Soviet, Moskwa dan serangan balik terhadap pasukan Jerman yang berlangsung antara Oktober 1941 dan Januari 1942 di Front Timur pada Perang Dunia II. Tentara Merah di front Barat, front cadangan, front Bryansk, dan front Kalinin mempertahankan wilayah Moskwa. Meski menderita korban jiwa yang tidak sedikit, namun mereka tetap bertempur mati-matian. Tanggal 10 Oktober 1941, Marsekal Georgy Zhukov mengambil alih pimpinan front Barat dan pertahanan Moskwa. Selengkapnya...


    3 : Pertempuran Kursk


    Pertempuran Kursk disebut-sebut sebagai pertempuran terdashyat antara pasukan Jerman dan Pasukan Soviet karena kedua belah pihak menggunakan kekuatan tank yang besar. Pertempuran ini sendiri terjadi di dekat kota Kursk yang merupakan garis pertahanan Soviet. Pertempuran terjadi pada 4 Juli 1943 dan berlangsung hampir 1 bulan lamanya. Jerman mengerahkan angkatan perangnya yang mencakup 800.000 pasukan infanteri, 2.700 tank dan kendaraan lapis baja, serta 2.000 pesawat tempur, dan berhadapan dengan pihak Soviet yang memiliki kekuatan mencakup 1.300.000 pasukan infanteri, 3.600 tank dan kendaraan lapis baja, 20.000 artileri medan dan 2.400 pesawat tempur. Pasukan Jerman dipimpin oleh dua orang jenderalnya, yaitu Erich von Mansteim dan Walther Model. Selengkapnya...


    2 : Pertempuran Stalingrad


    Pertempuran Stalingrad, yang terjadi pada 21 Agustus 1942 hingga 2 Februari 1943, merupakan pertempuran sengit antara Jerman dan sekutunya melawan Uni Soviet, memperebutkan kota Stalingrad (yang sekarang bernama Volgograd), dalam Perang Dunia II. Pertempuran ini dianggap sebagai titik balik Perang Dunia II, dan sebagai pertempuran paling berdarah sepanjang sejarah, dimana 1,5 juta orang lebih terbunuh dari kedua pihak. Kedua pihak bertempur dengan brutal dan tidak memperdulikan korban warga sipil. Pertempuran ini terdiri dari beberapa fase, yaitu pengepungan Jerman terhadap Stalingrad, pertempuran dalam kota, serangan balik Soviet, serta pengepungan serta penghancuran kekuatan-kekuatan Poros di sekitar Stalingrad, yang ditulangpunggungi Tentara Keenam Jerman. Selengkapnya...


    1 : Pertempuran Berlin


    Pertempuran Berlin adalah salah satu pertempuran terakhir dari Teater Eropa Perang Dunia II. Angkatan darat Soviet yang besar di bawah pimpinan Georgy Zhukov dan Ivan Konev menyerang Berlin dari timur. Pertempuran ini berlangsung dari akhir April 1945 sampai awal Mei. Sebelum pertempuran berakhir, Adolf Hitler telah bunuh diri, dan Jerman menyerah setelah lima hari pertempuran berakhir. Selengkapnya...


    ------------------||-------------------


    Itulah tadi ke-7 pertempuran pada perang dunia 2 yang terjadi di front timur versi Assant Magazine.
    Baca Selengkapnya...

    7 Pesawat Tempur Yang di Gunakan Oleh Militer Indonesia

    Jumat, 20 Mei 2011

    Pesawat tempur adalah pesawat militer yang dirancang untuk menyerang pesawat lain di udara. Berbeda dengan pesawat pengebom, yang dirancang untuk menyerang target di permukaan. Pesawat tempur relatif lebih kecil, cepat, dan lincah. Pesawat tempur awalnya dikembangkan pada Perang Dunia I untuk menghadapi pesawat pengebom dan balon udara yang mulai lazim digunakan untuk melakukan serangan darat dan pengintaian. Pesawat tempur pertama awalnya berupa pesawat sayap ganda kayu yang diberi senapan mesin ringan. Pada Perang Dunia II, pesawat tempur lebih banyak dibuat dari logam, bersayap tunggal, dan menggunakan senapan mesin yang tertanam pada sayap. Setelah Perang Dunia II, mesin turbojet mulai menggantikan mesin piston, dan peluru kendali mulai digunakan untuk menggantikan senapan mesin sebagai senjata utama.

    Klasifikasi pesawat tempur dibuat berdasarkan generasi. Penggunaan generasi ini awalnya digunakan petinggi pertahanan di Rusia, yang menyebut F-22 Raptor Amerika Serikat sebagai pesawat tempur "generasi kelima".

    Pesawat tempur adalah pesawat yang digunakan untuk perang di udara. Umumnya pesawat tempur berbentuk ramping, dapat bergerak lincah, membawa canon (senapan mesin) serta rudal dan bom, berkecepatan tinggi, dilengkapi dengan perlengkapan avionik yang lebih banyak daripada pesawat sipil/penumpang seperti radar yang mampu mendeteksi lawan dalam jarak jauh serta mengunci sasaran lawan. Terlebih lagi dilengkapi dengan peralatan pengecoh dan pengacau radar, sampai berkemampuan "siluman" (stealth).

    Setiap militer disebuah negara khususnya Indonesia pasti memiliki kekuatan udara dan pesawat tempurlah yang pasti menjadi ujung tombak dari kekuatan udara sebuah negara, bukan pesawat pembom atau pesawat pengintai. Pesawat tempurlah yang mencegat pertama kalinya apabila ada pesawat musuh memasuki kedaulatan udara sebuah negara.

    Dan berikut ini kami sajikan ke-7 pesawat tempur yang digunakan oleh militer Indonesia versi Assant Magazine :

    7 : EMB-314


    EMB-314 (Super Tucano) merupakan pesawat latih berkemampuan COIN (Counter Insurgency) atau pesawat serang antigerilya buatan Embraer Defense System, Brasilia. EMB-314 Super Tucano merupakan pengembangan dari EMB-312 Tucano yang telah terjual 650 unit untuk 15 negara dengan Brasilia sebagai pemakai utama memiliki 130 unit. Penyempurnaan yang dilakukan dari pesawat sebelumnya meliputi sistem avionik, sistem persenjataan dan sistem komunikasi data. Sejak diperkenalkan dan dipakai Brasilia pada tahun 2004, EMB-314 terbukti berhasil melakukan misi penjagaan perbatasan di kawasan Amazon yang terkenal sangat rawan dengan aktivitas penyelundupan dan perdagangan narkotika.

    Super Tucano memiliki 2 senapan mesin yang berada di sayap kiri dan kanan, 5 buah stasiun pengait dengan komposisi masing-masing 2 buah di sayap kiri dan kanan dan 1 buah di badan pesawat dengan beban total 1550 kg. Semua stasiun pengait bisa dipasang bom sejenis MK-81 dan MK-82, peluncur roket jamak, dan bom berpemandu Laser. Angkatan Udara Indonesia sudah memesan 8 unit pesawat ini, tetapi sebenarnya dibutuhkan 16 unit untuk menggantikan OV-10F Bronco milik Indonesia yang sudah tua. Selengkapnya...


    6 : F-33


    F-33 (sebelumnya KF-X) adalah sebuah program Korea Selatan dan Indonesia untuk mengembangkan pesawat tempur multi-fungsi canggih untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) dan Tentara Nasional Indonesia - Angkatan Udara (TNI-AU), program ini dipelopori oleh Korea Selatan dengan Indonesia sebagai mitra utama. Negara-negara lain seperti Turki telah menunjukkan minat dalam kerjasama pengembangan dan produksi pesawat. Ini adalah program pengembangan pesawat tempur kedua Korea Selatan setelah KAI FA-50.

    Proyek ini pertama kali diumumkan oleh Presiden Korea Selatan Kim Dae-Jung pada upacara wisuda di Akademi Angkatan Udara pada Maret 2001. Meskipun persyaratan operasional awal untuk program KF-X seperti yang dinyatakan oleh ADD (Badan Pengembangan Pertahanan) adalah untuk mengembangkan pesawat ber kursi-tunggal, ber mesin jet kembar dan dengan kemampuan siluman (stealth) yang lebih baik dibanding Dassault Rafale atau Eurofighter Typhoon, tapi masih kurang stealth dibanding Lockheed Martin F-35 Lightning II, fokus dari program tersebut telah bergeser untuk memproduksi pesawat tempur dengan kemampuan lebih tinggi dari pesawat tempur kelas KF-16 pada tahun 2020. Selengkapnya...


    5 : BAe Hawk 209


    Hawker-Siddeley Hawk adalah jet tempur ringan/latih produksi BAE Hawk sejak 1974. BAE Hawk adalah sebuah perusahaan dari Britania Raya. Hawk merupakan pesawat latih interim untuk pesawat tempur generasi 4 ( F-16, F-15, dll) menggunakan radar modern APG-66 (khusus varian Mk 200) dan rudal AIM-9 Sidewinder. Hawk Mk 109 / 209 merupakan kode untuk Hawker-Siddeley Hawk yang diekspor ke Indonesia yang mulai melengkapi TNI-AU sejak tahun 1997 (di tahun 1980-an, TNI-AU juga pernah membeli sejumlah Hawk Mk 53). Hawk Mk 209 merupakan varian single seater dari keluarga Hawk.Pesawat ini dikhususkan untuk mengemban misi air superiority dan ground attack.Malaysia juga memiliki sejumlah Hawk Mk 108 / 208 yang merupakan varian Hawk pertama yang bisa melakukan in-flight refuelling. Selengkapnya...


    4 : F-5


    F-5A/B Freedom Fighter dan F-5E/F Tiger II adalah bagian dari keluarga pesawat tempur supersonik ringan yang dirancang dan diproduksi oleh Northrop, di Amerika Serikat, sejak tahun 1960-an. Ratusan pesawat ini masih dipakai oleh berbagai angkatan udara di dunia sampai abad ke-21, dan pesawat ini juga menjadi dasar untuk pengembangan beberapa pesawat lainnnya. Produksi pesawat F-5A dan F-5E berakhir pada tahun 1972 dan 1987. Pengembangan pesawat ini berawal sebagai pesawat tempur ringan Northtrop yang dibiayai oleh swasta, pada tahun 1950-an. Generasi pertama F-5 Freedom mulai dipakai pada tahun 1960-an. Sampai 1972, lebih dari 800 pesawat diproduksi untuk negara sekutu Amerika Serikat pada Perang Dingin, sementara Angkatan Udara Amerika Serikat membeli sekitar 1100 pesawat.

    Generasi kedua, keluarga F-5E Tiger II, juga banyak digunakan oleh negara sekutu Amerika Serikat, dan di Amerika Serikat sendiri dipakai sebagai pesawat latih tempur. Jumlah Tiger II yang diproduksi sampai tahun 1987 mencapai 1400 buah. Pesawat F-5 yang masih dipakai sampai tahun 1990-an dan 2000-an telah melalui banyak modifikasi pembaruan. Indonesia mempunyai pesawat ini sebanyak 16 unit dan jenis yang dimiliki oleh Indonesia adalah Northrop F-5E Tiger II. Selengkapnya...


    3 : Sukhoi Su-27


    Sukhoi Su-27 (kode NATO: Flanker) adalah pesawat tempur yang awalnya diproduksi oleh Uni Soviet, dan dirancang oleh Biro Desain Sukhoi. Pesawat ini direncanakan untuk menjadi saingan utama generasi baru pesawat tempur Amerika Serikat (yaitu F-14 Tomcat, F-15 Eagle, F-16 Fighting Falcon, dan F/A-18 Hornet). Su-27 memiliki jarak jangkau yang jauh, persenjataan yang berat, dan kelincahan yang tinggi. Pesawat ini sering disebut sebagai hasil persaingan antara Sukhoi dengan Mikoyan-Gurevich, karena Su-27 dan MiG-29 berbentuk mirip. Ini adalah keliru, karena Su-27 dirancang sebagai pesawat interseptor dan pesawat tempur superioritas udara jarak jauh, sedangkan MiG-29 dirancang untuk mengisi peran pesawat tempur pendukung jarak dekat.

    Indonesia (TNI-AU) mulai menggunakan keluarga Sukhoi-27 pada tahun 2003 setelah batalnya kontrak pembelian 12 unit Su-30KI pada 1996. Kontrak tahun 2003 mencakup pembelian 2 unit Sukhoi-27SK dan 2 unit Sukhoi-30MK senilai 192 juta dolar AS tanpa paket senjata. Empat tahun kemudian pada acara MAKS 2007 di Moskow Departemen Pertahanan mengumumkan kontrak unruk pembelian 3 unit Sukhoi-27SKM dan 3 unit Sukhoi-30MK2 senilai 350 juta dolar AS. Selengkapnya...


    2 : F-16 Fighting Falcon


    F-16 Fighting Falcon adalah jet tempur multi-peran yang dikembangkan oleh General Dynamics (lalu di akuisisi oleh Lockheed Martin), di Amerika Serikat. Pesawat ini awalnya dirancang sebagai pesawat tempur ringan, dan akhirnya ber-evolusi menjadi pesawat tempur multi-peran yang sangat populer. Kemampuan F-16 untuk bisa dipakai untuk segala macam misi inilah yang membuatnya sangat sukses di pasar ekspor, dan dipakai oleh 24 negara selain Amerika Serikat. Pesawat ini sangat popular di mata international dan telah digunakan oleh 25 angkatan udara. F-16 merupakan proyek pesawat tempur Barat yang paling besar dan signifikan, dengan sekitar 4000 F-16 sudah di produksi sejak 1976. Pesawat ini sudah tidak diproduksi untuk Angkatan Udara Amerika Serikat, tapi masih diproduksi untuk ekspor.

    F-16 dikenal memiliki kemampuan tempur di udara yang sangat baik, dengan inovasi seperti tutup kokpit tanpa bingkai yang memperjelas penglihatan, gagang pengendali samping untuk memudahkan kontrol pada kecepatan tinggi, dan kursi kokpit yang dirancang untuk mengurangi efek g-force pada pilot. Pesawat ini juga merupakan pesawat tempur pertama yang dibuat untu menahan belokan pada percepatan 9g. Pada tahun 1993, General Dynamics menjual bisnis produksi pesawat mereka kepada Lockheed Corporation, yang kemudian menjadi bagian dari Lockheed Martin setelah merger dengan Martin Marietta pada tahun 1995.

    Indonesia memiliki 12 unit F-16 pada 1996, tetapi 2 unit hilang oleh insiden berbeda. Jenis F-16 yang dimiliki oleh Indonesia ialah F-16A Block-15 OCU sebanyak 7 unit dan ke-7-nya beroperasi seluruhnya, kedua ialah jenis F-16B Block-15 OCU sebanyak 3 unit dan ke-3-nya juga beroperasi seluruhnya. Selengkapnya...


    1 : Sukhoi Su-30


    Sukhoi Su-30 (kode NATO: Flanker-C) adalah pesawat tempur yang dikembangkan oleh Sukhoi Rusia pada tahun 1996. Pesawat ini adalah pesawat tempur multi-peran, yang efektif dipakai sebagai pesawat serang darat. Pesawat ini bisa dibandingan dengan F/A-18E/F Super Hornet and F-15E Strike Eagle Amerika Serikat.

    Pesawat ini adalah pengembangan dari Su-27UB, dan memiliki beberapa varian. Seri Su-30K dan Su-30MK telah sukses secara komersial. Varian-varian ini diproduksi oleh KNAAPO dan Irkut, yang merupakan anak perusahaan dari grup Sukhoi. KNAAPO memproduksi Su-30MKK dan Su-30MK2, yang dirancang dan dijual kepada Tiongkok. Su-30 paling mutakhir adalah seri Su-30MK buatan Irkut. Antara lain Su-30MKI, yang merupakan pesawat yang dikembangkan khusus untuk Angkatan Udara India, serta MKM untuk Malaysia dan MKA untuk Aljazair.

    Total 10 Sukhoi tipe Su-27SKM dan Su-30 tiba pada September 2010. Untuk Sukhoi jenis SU-30, Indonesia memiliki 2 jenis yang berbeda yaitu Su-30MK sebanyak 2 unit dan ke-2-nya beroperasi seluruhnya, kedua ialah Su-30MK2 sebanyak 3 unit dan ke-3-nya beroperasi seluruhnya. Indonesia juga telah memesan 6 unit Sukhoi SU-30. Selengkapnya...


    ------------------||-------------------


    Itulah tadi ke-7 pesawat tempur yg digunakan oleh militer Indonesia versi Assant Magazine. Untuk jumlah selengkapnya, Indonesia mempunyai total 62 unit pesawat tempur dari keseluruhan jenis diatas, tapi yang beroperasi sebanyak 49 unit. Tapi jangan khawatir, Indonesia juga mempunyai 64 unit yang masih dalam pesanan yang sebentar lagi akan memperkuat armada udara Indonesia.
    Baca Selengkapnya...

    7 Ketegangan Yang Terjadi Akibat Dari Perang Dingin

    Selasa, 17 Mei 2011

    Perang Dingin (1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah periode dimana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet (beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun 1947—1991. Persaingan keduanya terjadi di berbagai bidang antara lain koalisi militer, ideologi, psikologi dan tilik sandi, militer, industri dan pengembangan teknologi, pertahanan, perlombaan nuklir dan persenjataan, dan masih banyak lagi. Ditakutkan bahwa perang ini akan berakhir dengan perang nuklir, yang akhirnya tidak terjadi. Istilah "Perang Dingin" sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara kedua negara adikuasa tersebut.

    Setelah AS dan Uni Soviet bersekutu dan berhasil menghancurkan Jerman Nazi, kedua belah pihak berbeda pendapat tentang bagaimana cara yang tepat untuk membangun Eropa pasca perang. Selama beberapa dekade selanjutnya, persaingan di antara keduanya menyebar ke luar Eropa dan merambah ke seluruh dunia ketika AS membangun "pertahanan" terhadap komunisme dengan membentuk sejumlah aliansi dengan berbagai negara, terutama dengan negara di Eropa Barat, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

    Meskipun kedua negara adikuasa itu tak pernah bertempur secara langsung, namun konflik di antara keduanya secara tak langsung telah menyebabkan berbagai perang lokal. Perang Dingin mulai berakhir di tahun 1980-an ketika Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev meluncurkan program reformasi, perestroika dan glasnost. Secara konstan, Uni Soviet kehilangan kekuatan dan kekuasaannya terhadap Eropa Timur dan akhirnya dibubarkan pada tahun 1991.

    Dan berikut ini kami sajikan ke-7 ketegangan yang terjadi akibat dari perang dingin versiAssant Magazine :

    7 : Krisis Iran


    Krisis Iran tahun 1946 terjadi akibat penolakan Uni Soviet untuk mundur dari wilayah Iran yang diduduki Tentara Merah sejak 25 Agustus 1941. Setelah invasi Jerman ke Uni Soviet pada Juni 1941, Britania Raya dan Uni Soviet menduduki Iran sebagai pencegahan. Tujuan lain yang tidak secara umum dinyatakan, adalah diperlukannya wilayah Iran sebagai gerbang pengiriman perjanjian sewa pakai terhadap Uni Soviet. Shah diturunkan dan dibuang ke Mauritius. Putranya, Mohammad Reza Pahlavi, menjadi raja baru. Iran juga digunakan Britania Raya dan Amerika Serikat sebagai jalur persediaan untuk Uni Soviet.

    Pendudukan Iran dijadwalkan berakhir setelah Jerman menyerah, tetapi ketika perang berakhir tahun 1945, pemimpin Soviet Joseph Stalin menolak mundur dari Iran. Ia juga berusaha membagi Iran dan mendirikan dua "Republik Rakyat Demokratik" di Iran, yaitu Republik Rakyat Azerbaijan yang dikepalai oleh Sayyid Jafar Pishevari dan Republik Mahabad dibawah Pesheva Qazi Muhammad.

    Dibawah tekanan Amerika Serikat, Uni Soviet terpaksa mundur dari Iran. Iran menduduki kembali Mahabad dan Azerbaijan. Pemimpin Azerbaijan di Iran melarikan diri ke Republik Soviet Sosialis Azerbaijan, dan pemimpin Republik Mahabad dihukum mati. Konflik ini merupakan salah satu peristiwa pertama Perang Dingin dan merupakan salah satu faktor meningkatnya ketegangan antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.


    6 : Perang Saudara Yunani


    Perang Saudara Yunani (1946-1949) adalah perang antara pasukan pemerintah Yunani, yang didukung oleh Britania Raya, Amerika Serikat, dan Tentara Demokratik Yunani, cabang militer dari Partai Komunis Yunani (KKE). Ini adalah hasil dari perjuangan yang sangat terpolarisasi antara kaum kiri dan kanan yang mulai dari tahun 1943 dan ditargetkan kekosongan kekuasaan pendudukan Jerman-Italia selama Perang Dunia II. Salah satu konflik pertama Perang Dingin, menurut beberapa analis ini merupakan contoh pertama pascaperang campur tangan Barat dalam politik internal negara asing. Selengkapnya...


    5 : Perang Saudara Kamboja


    Perang Saudara Kamboja adalah konflik yang terjadi antara tentara Partai Komunis Kampuchea dan sekutu mereka Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara) dan Front Nasional Pembebasan Vietnam Selatan melawan pemerintah Kamboja yang didukung ole Amerika Serikat dan Republik Vietnam (Vietnam Selatan).


    4 : Krisis Rudal Kuba


    Krisis Rudal Kuba adalah sebuah krisis yang terjadi antara tahun 1962 yang terjadi sebagai akibat dari Perang Dingin yang terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Krisis ini terjadi setelah terungkap fakta bahwa Amerika Serikat telah mensponsori sebuah serangan ke Teluk Babi milik Kuba, sebuah negara komunis di Laut Karibia. Meskipun gagal, penyerbuan ini telah menimbulkan kemarahan Uni Soviet, sebagai pemimpin komunis dunia, maupun rakyat Kuba sendiri.

    Pada bulan September 1962, Nikita Khruschev, Perdana Menteri Uni Soviet, menyatakan kepada Presiden Amerika Serikat John F. Kennedy bahwa setiap serangan berikutnya terhadap Kuba akan dinilai sebagai tindakan perang. Tidak lama kemudian, Uni Soviet segera menempatkan rudal-rudal berukuran sedang yang dilengkapi dengan hulu ledak nuklir di Kuba. Rudal-rudal tersebut mengancam AS karena kemampuan merusaknya yang dapat menghancurkan sebuah kota besar dalam waktu singkat setelah diluncurkan. Pada tanggal 22 Oktober 1962, Kennedy muncul di muka publik dan menuntut Uni Soviet untuk menarik rudal-rudalnya atau AS akan menyerang Kuba. Maka, dimulailah minggu-minggu yang dikenal dengan sebutan Krisis Rudal Kuba ini.

    Negosiasi di antara dua musuh bebuyutan ini terjadi dengan alot karena kedua belah pihak merasa siap untuk berperang dan tidak mau mengurangi tuntutannya. Kapal-kapal perang Amerika mengepung Kuba untuk memaksakan sebuah "karantina" terhadap semua pelayaran milik kuba; pesawat-pesawat pengebom mencari posisi di Florida dan bersiaga menghadapi serangan udara. Untungnya, pada tanggal 28 Oktober 1962, Khruschev menyatakan bahwa Uni Soviet bersedia memindahkan nuklirnya asalkan AS berjanji tidak akan menyerbu Kuba.


    3 : Perang Soviet-Afganistan


    Perang Soviet-Afganistan merupakan masa sembilan tahun dimana Uni Soviet berusaha mempertahankan pemerintahan Marxis-Lenin di Afganistan, yaitu Partai Demokrasi Rakyat Afganistan, menghadapi mujahidin Afganistan yang ingin menggulingkan pemerintahan. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afganistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, antara lain Amerika Serikat dan Pakistan.

    Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal 15 Februari 1989. Karena banyaknya biaya dan kesia-siaan konflik ini, Perang Soviet-Afganistan sering disamakan sebagai Perang Vietnam-nya Uni Soviet. Perang ini memiliki dampak yang sangat besar, dan merupakan salah satu faktor leburnya Uni Soviet pada tahun 1991. Selengkapnya...


    2 : Perang Korea


    Perang Korea (25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953) adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.

    Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok, menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang dan pilot pesawat, dan juga persenjataan, untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara. Di Amerika Serikat konflik ini diistilahkan sebagai aksi polisional di bawah bendera PBB daripada sebuah perang, dikarenakan untuk menghilangkan keperluan kongres mengumumkan perang. Selengkapnya...


    1 : Perang Vietnam


    Perang Vietnam, juga disebut Perang Indochina Kedua, adalah sebuah perang yang terjadi antara 1957 dan 1975 di Vietnam. Perang ini merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar, yaitu Komunis dan Liberal. Dua kubu yang saling berperang adalah Republik Vietnam (Vietnam Selatan) dan Republik Demokratik Vietnam (Vietnam Utara). Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Australia, Selandia Baru dan Filipina bersekutu dengan Vietnam Selatan, sedangkan USSR dan Tiongkok mendukung Vietnam Utara yang merupakan negara komunis.

    Jumlah korban yang meninggal diperkirakan adalah 280.000 di pihak Selatan dan 1.000.000 di pihak Utara. Perang ini mengakibatkan eksodus besar-besaran warga Vietnam ke negara lain, terutamanya Amerika Serikat, Australia dan negara-negara Barat lainnya, sehingga di negara-negara tersebut bisa ditemukan komunitas Vietnam yang cukup besar. Setelah berakhirnya perang ini, kedua Vietnam tersebut pun pada akhirnya bersatu pada tahun 1976. Salah satu korban paling terkenal dari Perang Vietnam adalah Kim Phuc. Selengkapnya...


    ------------------||-------------------


    Itulah tadi ke-7 ketegangan yg terjadi akibat dari perang dingin yg hampir saja menimbulkan dampak besar bagi dunia ini yaitu pecahnya perang nuklir versi Assant Magazine.
    Baca Selengkapnya...

    7 Kamp Konsentrasi Terkejam di Dunia

    Sabtu, 14 Mei 2011

    Kamp konsentrasi adalah tempat mengumpulkan dan menahan lawan politik, tahanan atau tawanan. Biasanya kamp konsentrasi didirikan pada saat perang atau masa bergejolak di suatu negara. Dalam catatan sejarah, dari waktu ke waktu beberapa pemerintahan telah mencoba untuk "mengumpulkan" orang-orang yang sering menyusahkan pemerintahan tersebut dalam suatu kamp. Misalnya ketika satu negara menjajah atau menduduki negara lain, orang-orang biasa dari negara yang ditaklukkan mungkin akan digiring masuk ke dalam kamp konsentrasi. Dengan cara ini, mereka lebih mudah diawasi dan akan lebih sedikit kemungkinan mereka melakukan keonaran.

    Pada perang Boer, ketika Inggris memerangi petani asal Belanda di Afrika Selatan, pemerintah Inggris memasukkan sejumlah besar wanita Boer dan anaknya ke dalam kamp-kamp konsentrasi, di mana banyak di antara mereka yang mati karena penyakit. Yang paling terkenal dan merupakan penggunaan kamp-kamp konsentrasi paling besar adalah yang dilakukan oleh pemerintahan Nazi Jerman pada tahun 1933 sampai 1945. Pihak Nazi membenci bangsa Yahudi. Mereka menangkapi orang-orang Yahudi di Jerman dan negara-negara yang mereka duduki selama perang, dan mengirim orang-orang Yahudi ini ke kamp-kamp konsentrasi. Di kamp-kamp konsentrasi itu, para Yahudi dipaksa untuk bekerja keras tanpa diberi makanan yang cukup, dan sangat banyak di antara mereka yang mati. Akhirnya kamp-kamp konsentrasi yang dibuat Jerman ini menjadi "kamp kematian" bagi bangsa Yahudi, tempat mereka dengan sengaja dibunuh, misalnya dengan dimasukkan ke dalam kamar gas.

    Di kota Auschwitz, Polandia yang diduduki Jerman pada saat itu, kamar-kamar gas membunuh dan membakar orang-orang Yahudi sebanyak 12.000 orang setiap hari. Empat sampai enam juta bangsa Yahudi, laki-laki, perempuan, dan anak-anak mati dalam kamp-kamp serupa ini. Orang-orang lain banyak pula yang mati. Siapa pun yang disangka oleh pihak Nazi sebagai bangsa yang lebih rendah martabatnya daripada bangsa Jerman dapat mereka kirimkan ke kamp-kamp ini. Orang gipsi (pengembara), orang yang cacat, homoseksual, dan orang-orang komunis tak luput dari incaran Nazi.

    Di akhir perang, tentara Inggris, Rusia, dan Amerika Serikat menemukan kamp-kamp tersebut penuh dengan orang-orang yang sudah mati atau sekarat walaupun sebenarnya ketiga negara tersebut juga melakukannya kekejaman yang sama dengan Nazi. Film-film mengenai apa yang mereka temukan dipertunjukkan di seluruh dunia, dan masih tetap mengerikan untuk ditonton sekarang. Nama kamp-kamp yang akan kita baca dibawah ini akan tetap tercatat dalam sejarah dunia untuk mengingatkan kepada kita bagaimana manusia bisa menjadi sangat kejam.

    Dan berikut ini kami sajikan ke-7 kamp konsentrasi terkejam didunia yang sangat terkenal versi Assant Magazine :

    7 : Penjara Abu Ghraib


    Penjara Abu Ghraib terletak di Abu Ghraib, sebuah kota di Irak, 32 km di sebelah barat Baghdad. Penjara ini menjadi terkenal di dunia internasional sebagai tempat pemerintah Saddam Hussein menyiksa dan menghukum mati para pembangkang, dan belakangan sebagai tempat skandal penyiksaan terhadap para tahanan Abu Ghraib. Kasus penyiksaan oleh militer Amerika Serikat terhadap para pembangkang Irak ini terungkap dalam serangakain foto yang disebarkan di media massa di seluruh dunia.

    Di bawah pemerintahan Ba'ath Saddam Hussein, tempat ini dikenal sebagai Penjara Abu Ghraib dan mempunyai reputasi sebagai tempat penyiksaan. Bahkan di tempat ini pernah berlangsung penyiksaan yang paling kejam di dunia modern. Tempat ini kadang-kadang dirujuk oleh media Barat sebagai "Pusat Penyiksaan" Saddam Hussein. Setelah pasukan-pasukan Amerika Serikat menyingkirkan pemerintahan Irak yang lama, nama penjara ini diubah menjadi Fasilitas Tahanan Sentral Baghdad (BCCF)' atau Fasilitas Rehabilitasi Sentral Baghdad. Pada Mei 2004, Kamp Avalanche, sebuah kamp tenda di lokasi Abu Ghraib untuk para tahanan keamanan, mengubah namanya menjadi Kamp Penebusan atas permintaan seorang anggota dewan pemerintahan yang berkuasa.

    Kompleks penjara ini dibangun oleh kontraktor Britania pada 1960-an dan mencakup 1,15 km² dengan total 24 menara pengawal. Wilayah yang luasnya sama dengan sebuah kota kecil, dibagi ke dalam lima kompleks berdinding untuk berbagai jenis tahanan. Masing-masing blok mempunyai sebuah ruang makan, ruang sembahyang, ruang olah raga dan fasilitas kebersihan yang mendasar. Sel-selnya memuat hingga 40 orang di ruangan berukuran 4x4 meter. Setelah pemerintahan Irak jatuh pada 2003, kelima kompleks ini diperuntukkan bagi para tahanan asing, tahanan jangka panjang, tahanan jangka pendek, kejahatan berat, dan kejahatan-kejahatan "khusus".


    6 : Teluk Guantánamo


    Kamp Tahanan Teluk Guantánamo atau Penjara Guantanamo adalah kompleks penjara militer di bawah Joint Task Force Guantanamo (JTF-GTMO) dan menempati sebagian dari pangkalan angkatan laut Amerika Serikat di Teluk Guantanamo, Kuba sejak 2002. Penjara ini menahan tokoh yang oleh pemerintah Amerika Serikat dianggap sebagai anggota dari al-Qaeda dan Taliban. Selengkapnya...


    5 : Bergen-Belsen


    Bergen-Belsen adalah salah satu kamp konsentrasi Perang Dunia II, tempat sekitar 70.000 orang tewas dibunuh. Ia merupakan kamp konsentrasi terbesar di dalam Jerman dan berlokasi di negara bagian Nedersaksen, sekitar lima puluh kilometer sebelah utara Hannover dan sebelah barat-daya kota Bergen.

    Kamp tersebut didirikan pada 1940 untuk menampung tawanan perang. Per 1941, sekitar 20.000 serdadu Rusia mengalami penyiksaan dan menemui ajal di sana. SS mengambil alih kamp pada 1943; Bergen-Belsen dikepalai oleh SS-Hauptsturmfuehrer Adolf Haas pada 1943/44 dan Josef Kramer pada 1944/45. Walaupun kamp tersebut tidak dilengkapi kamar gas, ribuan orang Yahudi, homoseks, Roma (Gipsi), dan Sinti mengalami penyiksaan dan kelaparan di sana.

    Bergen-Belsen dilengkapi lima kamp yang beroperasi secara mandiri antara lain Haeftlingslager, (kamp tahanan) yang sampai Februari 1944 menampung sekitar 500 tahanan keturunan Yahudi yang ditugaskan membangun kamp. Sonderlager, tempat ditampungnya orang keturunan Yahudi yang memegang dokumen-dokumen khusus, dan kebanyakan berasal dari Amerika Selatan. Dari 2.400 tahanan, 1.050 dibunuh di Auschwitz. Neutralenlager, tempat ditampungnya sekitar 350 orang keturunan Yahudi dari negara netral. Sternenlager, (kamp bintang Yahudi) kamp terbesar Bergen-Belsen, sebanyak 4.100 tahanan sementara ditampung di sini pada Juli 1944. Ungarnlager, tempat ditampungnya 1.684 orang Yahudi asal Hungaria.

    Per Maret 1944 Bergen-Belsen beralih fungsi menjadi kamp konsentrasi. Tempat tersebut dihuni oleh sejumlah besar orang Yahudi yang tidak mampu bekerja lagi, buruh kerja paksa, dan di kemudian hari juga tahanan yang dievakuasi dari kamp-kamp konsentrasi di wilayah timur. Situasi kelebihan penduduk memperparah angka kematian lantaran penyakit, malgizi, dan kelelahan; sekitar 35.000 orang wafat antara Januari dan April 1945 saja. Saat pembebasan Bergen-Belsen oleh pasukan Inggris pada 15 April 1945, mereka mendapati ribuan mayat tergeletak begitu saja. Waktu itu ada sekitar 60.000 pesintas, namun 13.000 meninggal pada hari-hari dan minggu-minggu setelahnya. Di sana juga ditemukan sejumlah kuburan massal.


    4 : Manzanar


    Manzanar adalah salah satu dari sepuluh lokasi kamp tempat ditahannya lebih dari 110.000 orang Jepang-Amerika selama Perang Dunia II. Kamp ini berada di Lembah Owens di Sierra Nevada, California, antara Lone Pine di selatan dan Independence di utara, sekitar 370 km timur laut Los Angeles, Amerika Serikat. Manzanar (dalam bahasa Spanyol berarti "kebun apel") diakui Dinas Taman Nasional Amerika Serikat sebagai bekas situs kamp yang paling terpelihara dengan baik, dan menetapkannya sebagai Situs Historis Nasional Manzanar.

    Sebelum tahanan pertama tiba pada Maret 1942, Manzanar dulunya merupakan permukiman suku Indian di Amerika Serikat yang sebagian besar menghuni di desa-desa dekat anak sungai di kawasan tersebut. Peternak dan penambang emas secara resmi mendirikan kota Manzanar pada tahun 1910, namun akhirnya kota ini ditinggalkan pada tahun 1929 setelah Kota Los Angeles membeli hak penguasaan air di hampir seluruh kawasan kota. Manzanar merupakan bukti sejarah atas relokasi paksa, yang dimulai dari suku Indian, para peternak dan penambang, dan akhirnya orang Jepang-Amerika.

    Setelah tawanan terakhir meninggalkan Manzanar pada tahun 1945, para mantan tawanan bekerja keras untuk menjadikannya sebagai Situs Historis Nasional. Seperti dicantum dalam undang-undang yang menetapkan Manzanar sebagai Situs Historis Nasional, lokasi ini dilestarikan seperti era penginterniran orang Jepang-Amerika. Di situs ini juga dihidupkan kembali situasi kota Manzanar ketika kota ini masih berupa kota peternakan dan kota permukiman suku Indian Paiute Lembah Owens. Selengkapnya...


    3 : Dachau


    Kamp konsentasi Dachau merupakan kamp konsentrasi Nazi yang terletak di Dachau, yang berada di utara München, Bayern, Jerman bagian selatan. Kamp konsentrasi Dachau dibuka pada tanggal 21 Maret 1933, bersamaan dengan naiknya Adolf Hitler ke puncak kekuasaan. Bersama dengan kamp konsentrasi Auschwitz, kamp Dachau berperan sebagai prototipe bagi kamp konsentrasi Nazi lainnya. Organisasi dasar, tata letak dan rencana pembangunan kamp Dachau dikembangkan oleh Komandan Theodor Eicke yang kemudian menjadi inspektur kepala bagi seluruh kamp konsentrasi di Jerman Nazi.

    Terdapat sekitar 200.000 tawanan dari sekitar 30 negara yang dibawa ke Dachau. 25.613 tahanan dipercaya tewas di kamp tersebut dan hampir 10.000 di subkampnya, terutama karena penyakit, malnutrisi, dan bunuh diri. Pada awal 1945, terjadi wabah tifus di kamp tersebut yang diikuti oleh evakuasi, dimana sebagian besar tawanan yang lemah meninggal. Dari awal pendiriannya, kamp konsentrasi Dachau ditujukan untuk menahan lawan politik, kriminal, penderita sakit jiwa, orang Rom, homoseksual, dan Yahudi.


    2 : Auschwitz


    Auschwitz adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi tiga kamp konsentrasi Jerman Nazi utama dan 40-50 sub-kamp. Nama ini diambil dari versi Jerman nama kota Polandia di dekat sana, Oświęcim, terletak 60 km barat daya Krakow. Dimulai pada 1940, Nazi Jerman membuat beberapa kamp konsentrasi dan kamp pemusnahan di wilayah Auschwitz, yang pada masa itu telah dikuasai oleh Nazi Jerman. Kamp-kamp ini merupakan bagian utama dari Holocaust.

    Ketiga kamp utama itu adalah Auschwitz I, kamp konsentrasi orisinal yang digunakan sebagai pusat administrasi bagi seluruh kompleks itu, dan merupakan tempat kematian sekitar 70.000 orang Polandia, kaum homoseksual dan tawanan perang Soviet. Auschwitz II (Birkenau), sebuah kamp pemusnahan dan tempat kematian sekitar 1 juta orang Yahudi, 75.000 orang Polandia, homoseksual, dan sekitar 19.000 orang gipsi. Auschwitz III (Monowitz), yang digunakan sebagai kamp kerja paksa untuk perusahaan IG Farben. Jumlah keseluruhan korban Nazi di sini masih diperdebatkan, namun pada umumnya diperkirakan sekitar 1-1,5 juta orang.

    Seperti semua kamp konsentrasi Nazi lainnya, kamp-kamp Auschwitz dioperasikan oleh perwira SS dibawah Heinrich Himmler. Para komandan kamp ini adalah para perwira SS-Obersturmbannführer Rudolf Franz Ferdinand Höß sampai musim panas 1943, dan belakangan Arthur Liebehenschel dan Richard Baer. Höß memberikan gambaran terinci tentang pekerjaan di kamp itu ketika ia diinterogasi setelah perang usai dan juga di dalam otobiografinya. Ia digantung pada 1947 di depan pintu masuk menuju krematorium Auschwitz I. Kepala kamp perempuan ditangani oleh Johanna Langefeld, Maria Mandel dan terakhir oleh Elisabeth Volkenrath. Selengkapnya...


    1 : GULAG



    GULAG adalah sebuah singkatan, yang berarti Glavnoe Upravlenie Lagerei, atau Administrasi Kamp Utama. Setelah beberapa waktu, kata "Gulag" akhirnya tidak hanya diartikan sebagai administrasi kamp-kamp konsentrasi tersebut tetapi juga sistem kerja paksa Soviet sendiri, dalam segala bentuk dan variasinya antara lain kamp-kamp kerja paksa, kamp hukuman, kamp kriminal dan politik, kamp kaum perempuan, kamp anak-anak, kamp transit. Yang lebih luas lagi, "Gulag" akhirnya digunakan untuk merujuk kepada sistem penindasan Soviet sendiri, serangkaian prosedur yang pernah disebut para tawanan sebagai "gilingan daging": penangkapan, interogasi, transportasi di kereta-kereta binatang tanpa sistem pemanas, kerja paksa, penghancuran keluarga, tahun-tahun yang dilewati di pembuangan, kematian pada usia dini yang tidak perlu terjadi.

    Keseluruhan kematian yang dapat didokumentasikan dalam sistem kamp-kamp dan koloni-koloni kerja paksa korektif dari 1930 hingga 1956 mencapai hingga 1.606.748, termasuk tahanan-tahanan politik dan biasa. Angka ini tidak mencakup lebih dari 800.000 hukuman mati atas kaum "kontra-revolusi" pada periode "Teror Besar", karena umumnya semuanya itu dilakukan di luar sistem kamp dan dihitung secara terpisah. Dari 1932 hingga 1940, sekurang-kurangnya 390.000 petani meninggal di tempat-tempat pemukiman kerja. Orang dapat pula menyimplkan bahwa banyak dari mereka yang bertahan ini menderita kerusakan fisik dan psikologis yang permanent. Tentang jumlah tahanan dan tingkat kematian mereka, lihat makalah Getty, Rittersporn dan Zemskov dalam American Historical Review, Vol 98, No 4 Kematian di sejumlah kamp tertentu didokumentasikan secara lebih lengkap daripada di tempat-tempat lainnya. Selengkapnya...


    ------------------||-------------------


    Itulah tadi ke-7 kamp konsentrasi terkejam didunia yang sangat terkenal versi Assant Magazine.
    Baca Selengkapnya...